Tampilkan postingan dengan label Aneh dan Unik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Aneh dan Unik. Tampilkan semua postingan

Jumat, 27 Januari 2012

Penyakit Langka Membuat Tubuh Wanita Ini Tampak Seperti Mencair

Akibat mengidap suatu penyakit langka selama bertahun-tahun, seorang wanita asal China mengalami perubahan bentuk tubuh yang menakutkan. Sosoknya aneh bagaikan alien karena seluruh kulit yang menutupi bagian atas badannya seperti "meleleh".

Usut punya usut, perempuan bernama Tan (43) ini divonis mengidap penyakit bernama Nurofibromatosis. Kelainan ini dialami Tan ketika dirinya masih berusia 20 tahun.

Awalnya, ia tidak menyadari apabila tubuhnya mengidap kelainan yang bersifat turun-temurun ini. Seiring berjalan waktu, kelainan ini membuat tubuh Tan berubah menjadi sosok mengerikan dan para ahli medis pun belum dapat berbuat banyak untuk mengatasi penyakit yang sangat jarang ini.

Menurut para spesialis, jaringan tubuh Tan seperti kehilangan elastisitas, fleksibilitas, dan melorot. Para dokter memperkirakan pertumbuhan berat tubuh perempuan hanya mencapai 20 kg. Mereka meyakini Tan terlalu lambat untuk datang berobat sehingga tidak ada jawaban pasti apakah perempuan ini bisa kembali normal.

Dalam dunia medis, neurofibromatosis (atau sering disingkat NF) adalah sejenis penyakit genetik yang bersifat menurun. Kelainan ini membuat jaringan saraf berkembang manjadi tumor (neurofibroma) yang membahayakan atau menyebabkan kerusakan serius dengan cara menekan sel-sel saraf dan jaringan tubuh lain.

Neurofibromatosis ditemukan ilmuwan ahli penyakit asal Jerman, Friedrich Daniel von Recklinghausen, pada tahun 1882 sehingga penyakit ini juga sering disebut penyakit Von Recklinghausen.

Neurofibromatosis bersifat autosomal dominan. Artinya, kelainan ini sama-sama memengaruhi laki-laki dan perempuan serta dominan (hanya satu salinan gen yang terkena diperlukan untuk mendapatkan kelainan ini). Oleh karena itu, jika hanya satu orangtua memiliki neurofibromatosis, anak-anaknya memiliki kesempatan 50 persen mengalami kondisi yang sama. 

Rabu, 07 September 2011

Robot Cinta Hasil Ciptaan Ilmuan Singapura

Kingarif86.blogspot.com  - Menjadi seorang ilmuan mungkin adalah idaman setiap orang apalagi hasil penelitian dan karyanya bisa bermanfaat bagi semua orang, hal ini lah yang menjadi motivasi seorang ilmuan dari Singapura yang berhasil menciptakan robot cinta, sobat simak saja penjelasan dari tulisan ini.

SINGAPURA - Rasanya mustahil membayangkan sebuah robot memahami perasaan cinta. Namun sejumlah ilmuwan di Singapura ternyata mampu mewujudkan hal itu. 


Hooman Samani dan beberapa peneliti lain dari National University of Singapore kabarnya telah mengembangkan sebuah robot dengan kemampuan "mengimitasi kemampuan manusia untuk mencintai". 

'Lovotics', robot cinta kreasi ilmuwan Singapura 

Tentu saja, wujud cinta robot itu tidak sama persis/mirip dengan yang dilakukan oleh manusia, seperti mengirimkan bunga atau memberi cincin berlian, makan, minum bahkan BAB dan BAK dan sebagainya. Namun robot hasil penelitian ini bisa mengubah warnanya ketika sedang jatuh cinta, demikian dilansir TG Daily. 

Coba sobat bayangkan Bagaimana robot yang dipenuhi bulu putih menyerupai binatang itu jatuh cinta, masuk akal gak?. Kalau menurut saya sich bisa-bisa  saja namanya juga hasil penelitin. Menurut Samani dan rekan-rekannnya, robot itu dilengkapi mikrofon dan kamera yang memungkinkan dirinya mengenali pemiliknya dan diharapkan bisa membangun hubungan dalam waktu yang lama. 

Seperti halnya hubungan antar manusia, robot tersebut akan merespon terhadap perlakuan si pemilik. Contoh saja, jika pemilik menghabiskan waktu terlalu banyak dengan manusia lain dan tidak memberikan kasih sayang si robot, dia akan merasa cemburu atau bosan. Wah memang hampir mirip dengan manusia kalau tentang perasaan. 

Hubungan interaksi antara robot dan penciptanya juga sangat bergantung pada interaksi sentuhan langsung, sesuatu yang juga penting dalam hubungan antar manusia. 

Robot itu sendiri merupakan bagian dari studi yang dilakukan Samani tentang “cinta manusia dan robot” dan akrab disebutnya sebagai "Lovotics". Namun Samani mengaku bahwa Lovotics masih membutuhkan lebih banyak pengembangan sebelum benar-benar sempurna.

Kita tunggu saja hasil penelitian Samani berikutnya semoga penelitiannya bisa menjadikan inspirasi bagi kita semua. Pokoknya Salut dech ma Samani

Senin, 25 Juli 2011

Mobil Terbang Akan Segera di Jual Bebas Tahun 2011

Mobil terbang yang bikin heboh akhir tahun lalu, akhirnya mendapat izin terbang dari Federasi Administrasi Penerbangan (Federal Aviation Administration/FAA) Departemen Transportasi AS. Dengan izin ini, mobil bernama Terrafugia Transition itu sudah dapat memulai produksi pada model komersialnya.


Hanya saja, sebelum dijual untuk umum, FAA mengharuskan beberapa perubahan pada kokpit Terrafugia demi keamanan sopir yang juga pilot mobil terbang ini. Selain itu, pengendara mobil ini harus memiliki lisensi olahraga terbang. Sopir atau pilot bisa mendapatkan lisensi ini setelah menjalani 20 jam latihan terbang.



CEO Terrafugia, Carl Dietrich, mengatakan bahwa ini adalah terobosan dalam dunia mobilitas pribadi. “Perjalanan sekarang menjadi terintegrasi, mulai dari tanah langsung mengudara. Itulah yang diimpikan peneliti penerbangan sejak tahun 1918,” ujarnya.



Rencananya, mobil terbang yang akan dilepas ke pasaran pada 2011 ini akan dibandrol sekitar 194.000 dolar atau Rp 1,78 miliar . Di udara, Terrafugia bisa terbang hingga 115 mph atau sekitar 450 mil per jam. Sayap pada mobil terbang ini dapat dilipat sehingga dapat disimpan di dalam garasi standar.



Mobil terbang ini dirancang untuk lepas landas dan mendarat di bandara setempat dan mengemudi di jalan mana pun. Transformasi dari pesawat ke mobil mengambil pilot kurang dari 30 detik.

Terrafugia yang dilepas ke pasaran nanti akan dilengkapi fitur keamanan tambahan, seperti airbag, pelindung kokpit dan juga penyerap energi ruang hampa.


Mobil terbang ini dikembangkan lulusan MIT (Massachusets Institute of Technology). Hingga kini, Terrafugia hanya bisa mengangkut pilot dan seorang penumpang.

Rabu, 20 Juli 2011

Penampakan UFO Di Saksikan Ratusan Warga

Sebuah benda asing berbentuk kotak yang memancarkan sinar terang tampak melayang di langit Gunung Kidul, Yogyakarta. Benda asing atau unidentified flying object (UFO) tersebut dilihat oleh sejumlah warga Sambipitu, Kecamatan Patuk, Gunung Kidul, Rabu (20/07/2011) malam.

Salah satu saksi mata, Supriyanto (30), mengisahkan, saat berada di dalam rumah menonton televisi, ia mendengar suara riuh dari luar samping rumahnya. Karena penasaran, ia mendatangi asal suara tersebut dan mendapati sejumlah warga melihat ke arah langit.

“Saya kaget karena ada benda besar berbentuk kotak yang tampak mengeluarkan cahaya, tetapi tidak bersuara,” katanya.
Sementara itu, saksi lain, Sujarwo (41), menuturkan, ia melihat benda asing itu melayang di atas langit perkampungan saat perjalanan pulang dari shalat isya. Benda itu terlihat kurang dari tiga menit.

“Saya takut mau mengambil gambar benda tersebut dari HP saya dan bergegas masuk rumah. Hanya ada beberapa orang saja yang masih ada di luar, menyaksikan benda asing tersebut menghilang tanpa suara,” imbuhnya.

Kemunculan benda asing tersebut sampai saat ini masih menjadi pembicaraan hangat warga setempat. Diajeng, warga Kerobokan, Bali, heran ada cahaya terang, tetapi tak begitu menyilaukan, di atas lahan sawah yang ia lalui sepulang kerja pada 19 Mei 2011 lalu sekitar pukul 22.00. Ia pun tetap berbelok ke rumahnya yang jaraknya hanya beberapa meter dari sawah itu.

Tak disangka, Diajeng bertemu lagi dengan cahaya itu di lokasi yang sama dan pada waktu yang sama, 2 Juni 2011. “Ya, cahaya itu dekat sekali dan berhenti. Saya merasa itu UFO karena daerah menuju rumah saya sangat minim lampu jalan. Terang, tetapi soft, tak terlalu menyilaukan,” katanya saat ditemui di rumahnya, Rabu (8/6/2011) petang.

Ia pun menggambarkan bahwa bentuknya bulat dengan pinggir lingkaran terang, tetapi di sekelilingnya terdapat cincin-cincin yang berputar-putar. Baginya itu indah. Karenanya, ia pun sontak menelepon dua pembantunya dan seorang keponakannya. Sayangnya, baterai telepon genggamnya tak bersahabat alias mati. Alat perekam lainnya pun tak ada.

Namun, Lasni, pembantunya, memiliki telepon genggam dengan kemampuan foto 2 megapiksel. Hasilnya lumayan karena jika diperbesar, bentuk benda itu bisa terlihat.

“Benda itu berhenti lama di atas sawah itu. Sayang, di sini sepi tetangga. Jadi, bagaimana mau panggil mereka,” ujar Diajeng.

Sementara itu, keponakan dan dua pembantunya menjadi takut. Mereka takut didatangi makhluk aneh jika benar itu adalah UFO.

Diajeng sempat bingung. Ia takut mengarang cerita atas apa yang dilihatnya. Namun, ia percaya fenomena itu ada. “Semoga saja UFO itu datang lagi dan diam lebih lama ya…,” ucapnya sambil tersipu.

Rabu, 13 Juli 2011

Pria Bersisik dan Perempuan Berwajah Monyet di Ende

Warga kota Ende Nusa Tenggara Timur (NTT) dihebohkan dengan tentang pria bersisik dan wanita berwajah monyet. Kabar yang telah menggegerkan warga sejak tiga hari lalu, bukan bualan semata. Manusia langka ini benar-benar ada di Kota Ende.



Keduanya adalah Ari Wibawa alias Sitole (13), pria dengan tubuh penuh sisik mirip ular serta Septiani Abdulah (11), anak perempuan yang wajahnya mirip monyet. Sekujur tubuh Septiani mulai dari tengkuk ditumbuhi rambut.

Sitole dan Septiani hadir di Gedung Baranuri-Ende sejak Sabtu (29/5/2010) malam. Mereka akan berada di Ende sampai dua minggu mendatang.

Sitol adalah anak sulung dari pasangan Erman dan Nur Ali berasal dari Desa Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kabupaten Tanggerang, Banten. Tubuh Sitole penuh sisik, mirip ular yang hendak berganti kulit. Dari telapak kaki sampai kepala semuanya bersisik. Setiap 41 hari dia berganti kulit dan kejadianya telah berlangsung sejak dia dilahirkan. Adiknya bernama Aris yang kini berusia 8 tahun kondisinya normal.

Menurut Arfan Afandi, kakek Sitole yang mendampinginya bersama pengurus Yayasan Gebyar Manusia Langka Jakarta, setiap 15 menit tubuh Sitole harus dibasahkan dengan air. Bukan hanya itu, setiap tiga jam tubuhnya harus diolesi dengan lotion merek lacticer seharga Rp 125.000/tube. Lotion ini hanya sekali pakai dan habis.



Jika tak diolesi lotion, tubuh Sitole akan mengerut menyerupai patung. “Seperti mayat hidup, mirip orang yang tubuhnya terbakar. Mengeras, dia tak bisa bergerak seperti jadi kaku. Kalau dibiarkan terlalu lama, dia tak bisa bicara karena kerutan di mulutnya menjadi sangat keras,” kata Afandi kepada FloresStar di Gedung Baranuri, Senin (31/5/2010).

Jika dibiarkan mengeras terlalu lama, mengerut dan tak diberi lotion, maka akan keluar darah dari tubuh Sitole. Sitole tak bisa bicara dan bola matanya bisa tertarik ke luar. Bahkan bola mata sebelah kanan tidak berfungsi sama sekali, sementara mata kiri harus diberi obat tetes mata terus-menerus.

“Kalau tidak, dia akan rasa perih sekali. Lama-lama bisa keluar, mata sebelah kanan rusak sama sekali, sampai sekarang karena tidak dikasi obat tetes mata ketika dia rasa perih,” kata Afandi.
Pembawaan fisik Sitole, nama baru yang diberikan Yayasan Gebyar Manusia Langka, kata Afandi, terjadi sejak lahir di kampung halamannya.

Melihat tubuhnya yang bersisik tak seperti manusia normal pada umumnya, ayah dan ibunya membawanya ke RS Harapan Kita di Jakarta dan dirawat sebulan di sana. Dari RS Harapan Jakarta, Sitole dibawa orangtua dan sanak familinya ke seorang dokter di RSUD Tanggerang, Banten. Hasil pemeriksaan dokter merekomendasikan sisik pada kulit Sitole bukan penyakit, tetapi kelainan kulit. Dokter menyarankan supaya dioperasi, tetapi keluarga ini tak memiliki biaya yang cukup.

“Biayanya sangat mahal. Untuk beli lotion saja tidak cukup uang. Ada sponsor yang bawa mereka keliling ke kota-kota cari dana supaya bisa beli lotion,” kata Afandi yang selalu duduk mendampingi cucunya.

Lain lagi cerita tentang perempuan dengan wajah mirip monyet dan bulu di badan. Septiania Abdulah (11), biasa disapa Septi, beraktivitas seperti anak-anak normal. Putri kedua pasangan Yusuf Abdullah dan Fatma Nusi ini asal Dumbaya Wulan, Kabupaten Bone Bolango, Propinisi Gorontalo. Kini dia duduk di bangku kelas III SD Inpres Dumbaya Wulan.

“Dia main dengan anak-anak normal pada umumnya. Yang membedakan hanya wajahnya, terutama mulut dan hidungnya yang mirip monyet. Di tengkuk sampai ke pantat tumbuh rambut yang panjang,” kata Fatma, ibunda Septi kepada FloresStar, kemarin.

Menurut Fatma, ketika mengandung anak keduanya itu, dia tidak mengalami kelainan apapun. Usia kehamilan sampai melahirkan normal saja. Genap sembilan bulan, Fatma melahirkan anak perempuan.

“Tak ada mimpi atau gejala yang aneh-aneh. Tetapi waktu lahir, di belakang tengkuk sampai ke pantat tumbuh bulu-bulu yang panjang. Kami tak punya keturunan seperti ini,” kata Fatma. Anak sulungnya, Aprianti yang kini berusia 16 tahun dan duduk di bangku kelas I SMK, kondisi tubuhnya normal. Adiknya Remki (5) yang dibawanya ke Ende bersama Septi juga normal seperti anak-anak yang lain.