Senin, 30 Mei 2011

Gubernur Jatim Dianggap Berkhianat

SURABAYA, KOMPAS.com — Kesiapan Gubernur Soekarwo untuk maju sebagai salah satu calon ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jawa Timur pada musyawarah daerah mendatang menuai kritik dari salah satu partai pengusungnya saat maju menjadi gubernur pada Pemilihan Gubernur 2008.

Soekarwo dianggap mengkhianati komitmen untuk tidak bergabung dengan partai politik mana pun guna menjaga netralitas dan keberpihakan gubernur terhadap salah satu partai.

"Kami sebagai salah satu partai politik pengusung dalam pemilihan gubernur tahun 2008 menganggap Soekarwo melukai komitmen awal," kata Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPW PAN Jatim Suli Daim, Senin (30/5/2011).

Namun, pihaknya tidak dapat melarang karena dalam politik, itu adalah hal yang biasa. "Apa pun hasilnya, Soekarwo harus dan wajib menomorsatukan kepentingan rakyat Jatim daripada kepentingan partai politik tertentu," ujarnya.

Soekarwo mengaku mendapat restu secara lisan dari Ketua Dewan Pembina PD Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum PD Anas Urbaningrum untuk maju dalam pencalonan ketua PD Jatim beberapa hari lalu.

"Secara etika saya sebagai anggota dewan pembina tidak boleh menolak perintah ketua," katanya.

Majunya Soekarwo ditunggu banyak kader PD. Sebagian besar pengurus DPD dan 22 DPC secara lisan dikabarkan menyatakan dukungan kepada Soekarwo.Sebelumnya, Ketua Indonesia Bisa Jatim Bagus Haryo Suseno secara resmi juga menyatakan kesiapannya untuk mencalonkan diri. Nama lain yang dipastikan juga maju adalah Ketua DPRD Jatim Imam Sunardi dan Sekretaris DPD PD Jatim Fandi Utomo.

0 komentar:

Posting Komentar